Selasa, 25 Oktober 2016

investasi



Pengertian Investasi dalam Ensiklopedia Indonesia, Investasi yaitu penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya. Dalam hal ini cadangan modal barang diperbesar selama tidak ada modal barang yang harus diganti.
Isilah Investasi sendiri berasal dari kata investire yang berarti memakai atau menggunakan. Investasi adalah memberikan sesuatu kepada orang lain untuk dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut akan dibagi sesuai dengan yang diperjanjikan.
Pengertian investasi adalah penyertaan dalam bentuk modal atau pinjaman untuk mendapatkan hasil dalam jangka waktu tertentu. ( Sholahuddin Muhammad, Kamus Istilah Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syari’ah,2011, hlm: 66 )
Investasi menurut Fitzgeral, Investasi adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan barang modal akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.
Menurut Kamaruddin Ahmad, Pengertian Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Pengertian investasi ini menekankan pada penempatan uang atau dana. Tujuan investasi ini adalah untuk memperoleh keuntungan. Hal ini erat kaitannya dengan penanaman investasi di bidang pasar modal.
Salim HS dan Budi Sutrisno mengemukakan pengertian investasi, Investasi ialah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
Jadi, dari berbagai pengertian diatas, investasi dapat di artikan sebagai penanaman modal ataupun  pengumpulan uang  atau dana yang diberikan kepada orang lain untuk di kembangkan dalam sebuah usaha dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.

Jenis-jenis investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya dan cara penanamannya.
Jenis investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi atas dua jenis, yaitu real asset dan financial asset.
Real Asset adalah investasi yang berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan lain sebagainya, sedangkan Financial Asset merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Jenis investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi autonomus (berdiri sendiri) dan Investasi Induces (memengaruhi atau menyebabkan).
Investasi Autonomus adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Contoh investasi ini : pembelian surat-surat berharga.
Investasi Induced ialah investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Contoh investasi ini : penghasilan transitori, yaitu penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja, seperti bungan dan sebagainya.

Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi yang besumber dari modal asing dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri.

Jenis investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung.
Investasi Portopolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, contohnya seperti saham dan obligasi. Investasi langsung merupakan bentuk investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli total, atau mengakuisi suatu perusahaan.

1.       Bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang
2.        Bisa Mengungguli inflasi
3.        Bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap
4.        Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan kebutuhan
5.       Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan Anda

1.    Fungsi Investasi yaitu suatu pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah peralatan produksi yang  bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.
2.    Fungsi Investasi yang kedua yaitu kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
1.       Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
2.        Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3.       Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
4.        Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5.       Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6.        Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

Menurut data yang dikutip dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Kementerian Keuangan, Sabtu 13 Oktober 2012, ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum berinvestasi.
Pertama, Anda bisa memilih untuk menyimpan uang anda di bank atau di mana Anda bisa mengakses uang itu kapan saja. Berapa banyak uang yang Anda simpan di bank dan berapa banyak uang yang akan investasikan. Anda juga harus mempertimbangkan risiko bahwa suatu hari Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh uang Anda. Untuk produk apa saja, dalam situasi dan kondisi apa saja.
Satu hal yang paling penting sebelum Anda berinvestasi adalah memahami berapa total biaya yang akan keluarkan, tentu saja ini berbeda dengan biaya bank. Sebab, Anda berinvestasi maka pihak lain (termasuk manajer investasi, broker-dealer dan pihak yang menjual produk tersebut) menerima keuntungan dari uang yang Anda investasikan, umumnya berupa komisi (fee). Sebelum Anda memutuskan untuk membeli suatu produk investasi, Anda harus tahu berapa banyak fee dan biaya lain yang harus Anda bayarkan.
Kedua, atur bagaimana Anda akan mengelola investasi. Susunlah rencana untuk memonitor performa dari investasi Anda. Tentukan batasnya. Jika nilainya naik, apakah Anda akan langsung menjualnya untuk mendapatkan keuntungan, atau justru sebaliknya. Perlu Anda ketahui, sebagian pihak mengatakan bahwa buy-and-hold-strategy adalah yang terbaik untuk jangka panjang. Setiap kali Anda membeli dan menjual efek, maka Anda akan membayar biaya transaksi yang kadang jumlahnya cukup signifikan.
Usahakan untuk menghindari transaksi yang terlalu sering. Namun, tentu saja bahwa buy-and-hold-strategy hanya berlaku jika produk investasi yang Anda miliki mempunyai prospek bagus untuk jangka panjang. Anda juga harus memperhatikan pajak yang akan ditanggung, ketika Anda menjual dan membeli produk investasi.
Ketiga, gunakan waktu untuk mempelajari pilihan investasi yang ada. Sekali Anda memutuskan berinvestasi di salah satu produk, dapatkan informasi yang cukup dan pelajarilah di rumah. Bandingkan produk investasi dari penerbit yang berbeda. Jangan terburu-buru mengambil keputusan.
Keempat, pilihlah produk investasi yang cocok bagi Anda. Berapa besar risiko yang siap Anda tanggung. Bagaimana kemungkinan bahwa Anda kehilangan seluruh uang yang akan mempengaruhi posisi keuangan Anda. Di sini, Anda perlu mendiskusikan tentang kesempatan dan risiko dengan pihak lain, termasuk keluarga yang akan dipengaruhi oleh keputusan investasi Anda. Ungkapan bijak dalam berinvestasi: Jika Anda tidak memahami suatu produk investasi, jangan membeli produk tersebut. Berinvestasilah pada produk yang Anda pahami.
Kelima, pahami tipe-tipe investasi. Jika Anda tidak memiliki waktu atau informasi yang cukup tentang berinvestasi, Anda harus benar-benar mempertimbangkan apakah perlu bagi anda untuk berinvestasi. Anda harus memahami pilihan-pilihan yang tersedia dan risiko yang terkandung di dalamnya. Selama anda berinvestasi, Anda harus memonitor performanya. Anda harus memutuskan kapan Anda menjual investasi anda. Perolehlah informasi dari pihak yang menjual dan situs dari pihak yang menerbitkan instrumen investasi tersebut, juga dari situs regulator (Bapepam-LK) dan bursa efek Indonesia.

Investasi dapat di artikan sebagai penanaman modal ataupun  pengumpulan uang  atau dana yang diberikan kepada orang lain untuk di kembangkan dalam sebuah usaha dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Jenis-jenis investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya dan cara penanamannya.
Investasipun memiliki fungsi serta manfaat, yaitu, bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang, bisa Mengungguli inflasi, bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap, dan manfaat yang lainnya. Terlepas dari itupun investasi mempunyai fungsi dan tujuan yaitu untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan, serta memiliki tujuan untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
Mekanisme dari investasi, yang perlu diperhatikan adalah  berapa banyak uang yang Anda simpan di bank dan berapa banyak uang yang akan investasikan, lalu atur bagaimana Anda akan mengelola investasi, satelah itu gunakan waktu untuk mempelajari pilihan investasi yang ada, pilihlah produk investasi yang cocok bagi Anda, pahami tipe-tipe investasi dengan cara mengakses informasi dari pihak yang menjual dan situs dari pihak yang menerbitkan instrumen investasi tersebut, juga dari situs regulator (Bapepam-LK) dan bursa efek Indonesia.
Alhamdulillah, sekian pembahasan mengenai investasi mudah-mudahan dapat bermanfaat, khususnya bagi yang ingin menambah wawasan tentang investasi.




DAFTAR PUSTAKA


Sholahuddin Muhammad, 2011, Kamus Istilah Ekonomi, Keuangan, & Bisnis syari’ah A-Z, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar