Pengertian
Investasi dalam Ensiklopedia Indonesia, Investasi yaitu penanaman modal atau
penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin,
bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya. Dalam hal
ini cadangan modal barang diperbesar selama tidak ada modal barang yang harus
diganti.
Isilah
Investasi sendiri berasal dari kata investire yang berarti memakai atau
menggunakan. Investasi adalah memberikan sesuatu kepada orang lain untuk
dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut akan dibagi
sesuai dengan yang diperjanjikan.
Pengertian
investasi adalah penyertaan dalam bentuk modal atau pinjaman untuk mendapatkan
hasil dalam jangka waktu tertentu. ( Sholahuddin Muhammad, Kamus Istilah Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syari’ah,2011, hlm: 66
)
Investasi
menurut Fitzgeral, Investasi adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan
usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal
pada saat sekarang dan dengan barang modal akan dihasilkan aliran produk baru
di masa yang akan datang.
Menurut
Kamaruddin Ahmad, Pengertian Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan
harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana
tersebut. Pengertian investasi ini menekankan pada penempatan uang atau dana.
Tujuan investasi ini adalah untuk memperoleh keuntungan. Hal ini erat kaitannya
dengan penanaman investasi di bidang pasar modal.
Salim
HS dan Budi Sutrisno mengemukakan pengertian investasi, Investasi ialah penanaman
modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestik dalam
berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan.
Jadi,
dari berbagai pengertian diatas, investasi dapat di artikan sebagai penanaman
modal ataupun pengumpulan uang atau dana yang diberikan kepada orang lain
untuk di kembangkan dalam sebuah usaha dengan harapan untuk memperoleh tambahan
atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Jenis-jenis
investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut
sumbernya dan cara penanamannya.
Jenis
investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek modal
atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi atas dua jenis, yaitu real
asset dan financial asset.
Real
Asset adalah investasi yang berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan lain
sebagainya, sedangkan Financial Asset merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak
langsung dari pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang menerbitkan
sekuritas tersebut.
Jenis
investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada
faktor-faktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi.
Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya dapat dibagi lagi menjadi dua macam,
yaitu investasi autonomus (berdiri sendiri) dan Investasi Induces (memengaruhi
atau menyebabkan).
Investasi
Autonomus adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan,
bersifat spekulatif. Contoh investasi ini : pembelian surat-surat berharga.
Investasi
Induced ialah investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan
jasa serta tingkat pendapatan. Contoh investasi ini : penghasilan transitori,
yaitu penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja, seperti bungan dan
sebagainya.
Jenis
investasi berdasarkan sumber pembiayaannya merupakan investasi yang didasarkan
pada asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini dapat dibagi lagi
menjadi dua macam, yaitu investasi yang besumber dari modal asing dan investasi
yang bersumber dari modal dalam negeri.
Jenis
investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara
menanamkan investasinya. Jenis investasi ini dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu investasi portofolio dan investasi langsung.
Investasi
Portopolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga,
contohnya seperti saham dan obligasi. Investasi langsung merupakan bentuk
investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli total, atau mengakuisi suatu
perusahaan.
1.
Bisa
menjadi Potensi penghasilan jangka panjang
2.
Bisa Mengungguli inflasi
3.
Bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap
4.
Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan
kebutuhan
5.
Dapat
berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan Anda
1.
Fungsi
Investasi yaitu suatu pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan
sebuah peralatan produksi yang bertujuan
untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian
yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.
2.
Fungsi
Investasi yang kedua yaitu kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara
tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
1.
Untuk
mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara
lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
2.
Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya
dana untuk suatu kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3.
Untuk
mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian
ekuitas suatu perusahaan tersebut.
4.
Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku
dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5.
Untuk
mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6.
Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
Menurut
data yang dikutip dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) Kementerian Keuangan, Sabtu 13 Oktober 2012, ada beberapa langkah
yang harus dilakukan sebelum berinvestasi.
Pertama,
Anda bisa memilih untuk menyimpan uang anda di bank atau di mana Anda bisa
mengakses uang itu kapan saja. Berapa banyak uang yang Anda simpan di bank dan
berapa banyak uang yang akan investasikan. Anda juga harus mempertimbangkan
risiko bahwa suatu hari Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh uang Anda.
Untuk produk apa saja, dalam situasi dan kondisi apa saja.
Satu
hal yang paling penting sebelum Anda berinvestasi adalah memahami berapa total
biaya yang akan keluarkan, tentu saja ini berbeda dengan biaya bank. Sebab,
Anda berinvestasi maka pihak lain (termasuk manajer investasi, broker-dealer
dan pihak yang menjual produk tersebut) menerima keuntungan dari uang yang Anda
investasikan, umumnya berupa komisi (fee). Sebelum Anda memutuskan untuk
membeli suatu produk investasi, Anda harus tahu berapa banyak fee dan biaya
lain yang harus Anda bayarkan.
Kedua,
atur bagaimana Anda akan mengelola investasi. Susunlah rencana untuk memonitor
performa dari investasi Anda. Tentukan batasnya. Jika nilainya naik, apakah
Anda akan langsung menjualnya untuk mendapatkan keuntungan, atau justru
sebaliknya. Perlu Anda ketahui, sebagian pihak mengatakan bahwa
buy-and-hold-strategy adalah yang terbaik untuk jangka panjang. Setiap kali
Anda membeli dan menjual efek, maka Anda akan membayar biaya transaksi yang
kadang jumlahnya cukup signifikan.
Usahakan
untuk menghindari transaksi yang terlalu sering. Namun, tentu saja bahwa
buy-and-hold-strategy hanya berlaku jika produk investasi yang Anda miliki
mempunyai prospek bagus untuk jangka panjang. Anda juga harus memperhatikan
pajak yang akan ditanggung, ketika Anda menjual dan membeli produk investasi.
Ketiga,
gunakan waktu untuk mempelajari pilihan investasi yang ada. Sekali Anda
memutuskan berinvestasi di salah satu produk, dapatkan informasi yang cukup dan
pelajarilah di rumah. Bandingkan produk investasi dari penerbit yang berbeda.
Jangan terburu-buru mengambil keputusan.
Keempat,
pilihlah produk investasi yang cocok bagi Anda. Berapa besar risiko yang siap
Anda tanggung. Bagaimana kemungkinan bahwa Anda kehilangan seluruh uang yang
akan mempengaruhi posisi keuangan Anda. Di sini, Anda perlu mendiskusikan
tentang kesempatan dan risiko dengan pihak lain, termasuk keluarga yang akan
dipengaruhi oleh keputusan investasi Anda. Ungkapan bijak dalam berinvestasi:
Jika Anda tidak memahami suatu produk investasi, jangan membeli produk
tersebut. Berinvestasilah pada produk yang Anda pahami.
Kelima,
pahami tipe-tipe investasi. Jika Anda tidak memiliki waktu atau informasi yang
cukup tentang berinvestasi, Anda harus benar-benar mempertimbangkan apakah
perlu bagi anda untuk berinvestasi. Anda harus memahami pilihan-pilihan yang
tersedia dan risiko yang terkandung di dalamnya. Selama anda berinvestasi, Anda
harus memonitor performanya. Anda harus memutuskan kapan Anda menjual investasi
anda. Perolehlah informasi dari pihak yang menjual dan situs dari pihak yang
menerbitkan instrumen investasi tersebut, juga dari situs regulator
(Bapepam-LK) dan bursa efek Indonesia.
Investasi dapat di artikan
sebagai penanaman modal ataupun
pengumpulan uang atau dana yang
diberikan kepada orang lain untuk di kembangkan dalam sebuah usaha dengan
harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana
tersebut.
Jenis-jenis investasi dapat
digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya dan cara
penanamannya.
Investasipun memiliki fungsi
serta manfaat, yaitu, bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang, bisa
Mengungguli inflasi, bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap, dan manfaat
yang lainnya. Terlepas dari itupun investasi mempunyai fungsi dan tujuan yaitu untuk
mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian yang
akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan, serta memiliki
tujuan untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode,
yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain
sebagainya.
Mekanisme dari investasi, yang perlu
diperhatikan adalah berapa banyak uang
yang Anda simpan di bank dan berapa banyak uang yang akan investasikan, lalu atur
bagaimana Anda akan mengelola investasi, satelah itu gunakan waktu untuk
mempelajari pilihan investasi yang ada, pilihlah produk investasi yang cocok
bagi Anda, pahami tipe-tipe investasi dengan cara mengakses informasi dari
pihak yang menjual dan situs dari pihak yang menerbitkan instrumen investasi
tersebut, juga dari situs regulator (Bapepam-LK) dan bursa efek Indonesia.
Alhamdulillah, sekian pembahasan
mengenai investasi mudah-mudahan dapat bermanfaat, khususnya bagi yang ingin
menambah wawasan tentang investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sholahuddin Muhammad,
2011, Kamus Istilah Ekonomi, Keuangan,
& Bisnis syari’ah A-Z, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta